Dukung Program GERMAS, Politeknik Negeri Jember Kenalkan Gizi Seimbang “PIRING MAKANKU”

Jember- Desa Sumbersalak adalah salah satu desa di Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember yang memiliki potensi besar dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Meskipun wilayahnya ada di pelosok tapi penduduknya memiliki motivasi yang kuat untuk maju dan berkembang. Di desa ini terdapat Rumah Inspirasi yang diinisiatori oleh Enny Jumiati dan telah berafiliasi dengan Tanoker.

Di rumah inspirasi ini para orang tua dari komunitas Tanoker berkumpul dan bekerjasama untuk melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan berkarya positif meningkatkan potensi dan kreativitas yang bernilai ekonomis. Selain itu, rumah inspirasi juga merupakan rumah untuk menyerap aspirasi anak dan mengakomodir kebutuhan anak di desa Sumbersalak dan menjadi base came ketika anak-anak bermain  permainan tradisional serta menampung aspirasi dan kreasi anak di desa tersebut.

“Disini penduduknya suka kumpul, belajar dan membuat kreativitas terutama anak-anak. Ada yang datang kesini untuk menemani anak-anak belajar, mengajari ibu-ibu membuat kerajinan tapi belum pernah mendapat informasi masalah gizi padahal gizi anak kan penting ya untuk menunjang aktivitas anak-anak disini,” kata Enny.

Anak-anak di desa Sumbersalak sebagian besar ditinggal orang tuanya menjadi buruh migran. Masih banyak orang tua/pengasuh yang belum mengetahui bagaimana memberikan dukungan pangan dan gizi yang tepat. Ketidakberadaan ibu dapat mempengaruhi kebiasaan makan anak. Secara umum, pengasuh anak selama ibu bekerja menjadi buruh migran cenderung mengikuti kemauan anak dan membiarkan begitu saja untuk memilih makanan sendiri yang ingin dikonsumsi sehingga kecukupan zat gizi anak pun menjadi tidak seimbang atau bahkan tidak terpenuhi dengan baik. Jika keadaan ini berlanjut dapat menjerumuskan anak kedalam keadaan malnutrisi.

Tim Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Jember yang terdiri dari Puspito Arum S.Gz., M., Gizi, dr. Arinda Lironika., M.Kes dan Ir. Heri Warsito., MP memberikan solusi terhadap permasalahan gizi anak melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan untuk mengenalkan gizi seimbang dengan media piring makanku.

Puspito Arum menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu dan kader posyandu dari Karanganyar dan Paluombo dan dilaksanakan pada tanggal 1 September dan 5 Oktober 2019.

Saat penyuluhan dr. Arinda memaparkan tentang konsep perilaku gizi seimbang yang harus mempertimbangkan porsi, jumlah dan jenis makanan pada setiap kali makan dalam piring makan anak ditambah porsi minum air putih dan aktivitas fisik serta kebiasaan cuci tangan.

“Untuk memperkuat pemahaman ibu-ibu, dilakukan pelatihan dan praktik merancang menu anak dalam piring makanku dengan teknik pengolahan pangan yang tepat agar nilai gizi makanan tidak terbuang karena proses memasak. Kegiatan ini didampingi oleh bu Arum dan pak Heri,” pungkas Arinda.