JURKES BERPRESTASI: Coding Competition Tunggal Oli...
Pada tanggal 18 Mei 2024 kemarin, mahasiswa Jurusan Kesehatan telah meraih prestasi lagi. Saudari Nisa dari Jurusan Kesehatan, program studi Manaj...
selengkapnyaApa itu Asma?
Asma adalah masalah kesehatan yang terjadi pada sistem pernapasan, tepatnya organ paru-paru. Asma membuat penderitanya kesulitan bernapas karena peradangan dan penyempitan di saluran pernapasan.
Pengidap asma memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif. Ketika paru-paru mengalami iritasi, saluran pernapasan menyempit sehingga udara yang masuk dalam paru-paru menjadi terbatas.
Kondisi itulah yang membuat penderita asma sering mengalami sesak napas atau batuk saat terpapar asap rokok, debu, bulu binatang atau zat pemicu lain yang berpotensi mengiritasi paru-paru.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2020, Asma merupakan salah satu jenis penyakit yang paling banyak diidap oleh masyarakat Indonesia, hingga akhir tahun 2020, jumlah penderita asma di Indonesia sebanyak 4,5 persen dari total jimlah penduduk Indonesia atau sebanyak 12 juta lebih.
Penyebab Asma
Belum diketahui secara pasti apa penyebab penyakit asma. Namun, kondisi ini kerap terjadi ketika pengidapnya terpapar zat pemicu tertentu. Beberapa hal yang diduga dapat memicu asma adalah sebagai berikut:
Berdasarkan faktor pemicu di atas, asma terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Faktor Resiko Asma
Asma dapat terjadi pada semua kalangan, baik itu anak-anak, muda, maupun tua. Akan tetapi, gejala asma biasanya telah diketahui sejak penderitanya masih anak-anak. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko asma pada anak-anak, yaitu:
Gejala Asma
Gejala asma bervariasi pada setiap orang, tergantung dari frekuensi, durasi serangan, maupun tingkat keparahannya. Pada sebagian orang, serangan asma hanya terjadi saat malam hari. Sementara, pada kasus lainnya asma mungkin hanya terjadi setelah beraktivitas. Gejala umum asma cukup mudah untuk dikenali, di antaranya adalah:
Sementara itu, pola serangan asma yang paling umum terjadi yaitu:
Diagnosis Asma
Sebelum menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan anamnesis mengenai riwayat kesehatan pasien dan keluarga. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik dan tes fungsi paru-paru menggunakan tes spirometri.
Apabila dibutuhkan pemeriksaan penunjang, dokter akan merekomendasi pasien untuk melakukan sejumlah tes, seperti:
Cara Mengatasi Asma
Banyak yang meyakini mitos tentang asma bahwa penyakit ini dapat disembuhkan. Faktanya, asma tidak dapat sembuh secara total. Akan tetapi, dokter dapat mengupayakan beberapa cara untuk meringankan gejala asma dan mencegahnya kambuh kembali.
Biasanya, dokter akan merekomendasikan penderita asma untuk menggunakan inhaler sebagai pertolongan pertama saat serangan asma muncul. Sedangkan, pengobatan medis yang biasa ditujukan bagi penderita asma adalah sebagai berikut:
Pencegahan Asma
Meski sulit untuk dicegah, beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko kambuhnya serangan asma adalah sebagai berikut: