JURKES BERPRESTASI: Coding Competition Tunggal Oli...
Pada tanggal 18 Mei 2024 kemarin, mahasiswa Jurusan Kesehatan telah meraih prestasi lagi. Saudari Nisa dari Jurusan Kesehatan, program studi Manaj...
selengkapnyaMohamad Dwi Prayogo, mahasiswa Rekam Medik 2019, berhasil menjadi juara I dalam ajang Pemilihan Duta Bahasa Jawa Timur 2020 pada Rabu (16/9) di Balai Bahasa Jawa Timur. Prayogo mengatakan bahwa ajang Pemilihan Duta Bahasa ini bertujuan untuk mencari pemuda pemudi di Jawa Timur yang mempunyai visi dan misi untuk memartabatkan bahasa. Ia juga menambahkan bahwa program ini merupakan mitra dari Balai Bahasa yang nantinya mempunyai tugas untuk menyosialisasikan “Tri Gatra Bangun Bahasa”.
Bagi Prayogo, program Duta Bahasa ini merupakan sarana dalam mendapatkan ilmu, pengalaman, dan relasi. “Disisi lain dengan ikut duta bahasa nanti pastinya akan berproses dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” jelasnya.
Mahasiswa yang juga pernah mengikuti Duta Seni Pelajar 2017 dan Duta GenRe 2019 ini, menyampikan bahwa tantangan selama mengikuti ajang Duta Bahasa adalah saat melakukan kegiatan sosialisasi. Seperti yang kita ketahui, di masa pandemi ini segala kegiatan dilakukan dengan terbatas dan harus mengikuti protokol kesehatan. Sehingga dalam menyampaikan program dan visi misinya, ia memanfaatkan media sosial. Fenomena remaja yang saat ini sering mencampur bahasa juga menjadi salah satu tantangan bagi Prayogo. Ia berharap bisa memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan bahasa secara baik dan benar.
“Visinya sama, memartabatkan Bahasa Indonesia sesuai dengan UU No 24 tahun 2009, tentang bahasa, bendera, lambang, dan juga lagu. Misinya membuat inovasi baru sih dari berbagai media terutama digital karena seperti yang kita ketahui juga di era Revolusi Industri 4.0 saat ini penggunaan media semakin banyak digunakan,” jelas Prayogo saat ditanya perihal visi dan misinya.
Dalam menyosialisasikan program kerjanya, Prayogo memanfaatkan media yang saat ini sedang naik daun dan banyak digandrungi oleh warga net, yaitu Tik Tok. Seluruh peserta Duta Bahasa wajib memiliki program kerja yang memuat krida kebahasaan. Prayogo sendiri memberi judul programnya “Beli Di Tik Tok” atau “Belajar Literasi Digital di Tik Tok”. Ia memberikan edukasi tentang padanan kata di internet yang seharusnya bisa menggunakan bahasa Indonesia, tetapi masyarakat lebih mengerti dalam bahasa asing. Melalui hal kecil tersebut, ia berharap dapat menjaga eksistensi Bahasa Indonesia sebagai identitas negara.
Seperti kata pepatah, “sambil menyelam, minum air.” Disisi lain, Prayogo juga berupaya untuk mengubah stigma negatif masyarakat tentang Tik Tok. Saat ini memang Tik Tok lebih identik dengan penggunanya yang sering membuat konten berjoget dan bernyanyi. Namun menurut Prayogo, sesungguhnya Tik Tok juga bisa dimanfaatkan sebagai media edukasi. Ia juga menambahkan bahwa adanya media ini dapat mengajak masyarakat untuk lebih bijak menggunakan media sosial.
Memiliki tim yang solid dan suportif sangat membantunya dalam berproses dan berkembang. Dalam setiap rangkaian kegiatan, Prayogo selalu berusaha memberikan yang terbaik. Hal itu yang membuatnya nyaman menjalani setiap proses yang ia lalui. “Kunci suksesnya niat sih,” ujarnya saat ditanya perihal kunci sukses. Ia juga menambahkan bahwa doa dan amalan baik juga akan memudahkan segala urusan.
Satu pesan yang ia sampaikan untuk kita para pemimpi, “selagi bisa sekarang, coba aja sekarang, nggak usah nunda. Dan yang penting itu berani dulu, urusan gagal belakangan. Karena gagal itu nanti pun yang membentuk kita menjadi orang yang kuat.”
Selamat kepada Prayogo yang telah menjadi juara I dalam Duta Bahasa Jawa Timur 2020. Semoga melalui prestasi yang ia capai ini, bisa menjadi manfaat dan menjadi inspirasi serta motivasi bagi kita untuk terus berjuang mewujudkan mimpi kita masing – masing.