Hari Keluarga Nasional ke-XXVIII

                 

Tahun ini menjadi peringatan HARGANAS ke-28 dengan tajuk ‘Keluarga Keren, Cegah Stunting” dan pesan inti ‘Pencegahan Stunting Untuk menekan angka Stunting di Indonesia’.

 

Balita Pendek (Stunting) adalah status gizi yang didasarkan pada indeks PB/U atau TB/U dimana dalam standar antropometri penilaian status gizi anak, hasil pengukuran tersebut berada pada ambang batas (Z-Score) <-2 SD sampai dengan -3 SD (pendek/ stunted) dan <-3 SD (sangat pendek / severely stunted).

 

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting dapat terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016).

 

Stunting yang telah tejadi bila tidak diimbangi dengan catch-up growth (tumbuh kejar) mengakibatkan menurunnya pertumbuhan, masalah stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan meningkatnya risiko kesakitan, kematian dan hambatan pada pertumbuhan baik motorik maupun mental. Stunting dibentuk oleh growth faltering dan catcth up growth yang tidak memadai yang mencerminkan ketidakmampuan untuk mencapai pertumbuhan optimal, hal tersebut mengungkapkan bahwa kelompok balita yang lahir dengan berat badan normal dapat mengalami stunting bila pemenuhan kebutuhan selanjutnya tidak terpenuhi dengan baik (Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, 2017; Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016).

 

Pencegahan stunting dapat dilakukan antara lain dengan cara :

  1. Pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil.
  2. ASI eksklusif sampai umur 6 bulan dan setelah umur 6 bulan diberi makanan pendamping ASI (MPASI) yang cukup jumlah dan kualitasnya.
  3. Memantau pertumbuhan balita di posyandu.
  4. Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan.

Peringatan HARGANAS XXVIII mengajak seluruh keluarga di Indonesia untuk memperhatikan tumbuh kembang anak terutama dalam pencegahan Stunting. Konsep ini sangat bermanfaat dalam menghadapi Era saat ini, dimana banyak factor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak.

 

HARGANAS XXVIII sekaligus menjadi ajang menggelorakan & mensosialisasikan Program Pencegahan Stunting, guna mendukung tumbuh kembang anak bangsa Indonesia.

 

Selamat Hari Keluarga Nasional ke-28 untuk semua Keluarga Indonesia! Jadilah keluarga yang sejahtera dan akar tumbuhnya bangsa yang kuat. Keluarga keren, cegah stunting.

 

Daftar Pustaka :

  • Boucot, A. and Poinar Jr., G. (2018) ‘Stunting, Faktor Risiko dan Pencegahannya.’, Fossil Behavior Compendium, 5(1), pp. 243–243. doi: 10.1201/9781439810590-c34.
  • https://akper-sandikarsa.e-journal.id