MADING : Memperingati Hari Donor Darah Sedunia

Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah yang digunakan untuk keperluan transfusi darah. Donor darah adalah salah satu aktivitas yang banyak memberikan manfaat tidak hanya pada diri sendiri, namun juga kepada seluruh orang yang membutuhkan. Darah yang dipindahkan dapat berupa darah lengkap dan komponen darah. Biasanya hal ini sering dilakukan di kalangan remaja sampai kalangan dewasa, perlunya keinginan pendonor dimulai dari usia remaja akhir agar terwujud suatu kebiasaan, dan jiwa sosial karena darah diperoleh dari sumbangan darah para donor darah sukarela maupun donor darah pengganti. Donor darah sukarela merupakan seseorang yang menyumbangkan darahnya secara sukarela untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan tanpa mengetahui untuk siapa.

Darah yang didonorkan akan sangat bermanfaat bagi orang yang mengalami kondisi seperti kecelakaan, transplantasi organ, kanker, anemia, thalasemia, hingga kanker darah. Donor darah secara rutin terbukti memberikan manfaat dan menyehatkan tubuh pendonor.

Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang belum bersedia untuk menjadi pendonor. Mereka belum termotivasi karena belum mengetahui manfaat donor bagi kesehatan. Bila kebutuhan darah telah tercukupi, tidak akan terjadi pasien yang mengalami penundaan operasinya atau meminimalisasi adanya kegagalan operasi sehingga jiwa pasien menjadi tertolong dan meningkatkan nilai-nilai kesetiakawanan dan kepedulian sosial di masyarakat serta memberikan pendidikan nilai-nilai kemanusiaan, moral, dan etika berkehidupan sosial yang saling bantu dan menolong sesama.

Tidak semua individu dapat menjadi pendonor karena harus memenuhi syarat-syarat maupun kriteria seperti calon donor harus berusia 17-60 tahun, berat badan minimal 45 kg, tekanan darah 100-180 (sistole) dan 60-80 (diastole), menandatangani formulir pendaftaran, dan lulus pengujian kondisi berat badan, hemoglobin, golongan darah, dan pemeriksaan oleh dokter.

Apa Saja Manfaat Donor Darah?

Donor darah memiliki manfaat seperti mengetahui golongan darah tanpa dipungut biaya, pemeriksaan kesehatan teratur (tiap kali menjadi donor atau tiap 3 bulan sekali) meliputi : tekanan darah, nadi, suhu, tinggi badan, berat badan, hemoglobin, penyakit dalam, penyakit hepatitis A dan C, penyakit HIV/AIDS, mengurangi kelebihan zat besi dalam tubuh, menurunkan risiko penyakit jantung (jantung koroner dan stroke), menambah nafsu makan, menanamkan jiwa sosial, sekali menjadi donor dapat menolong / menyelamatkan 3 (tiga) orang pasien yang berbeda, menyelamatkan jiwa seseorang secara langsung, meningkatkan produksi sel darah merah, membantu penurunan berat tubuh, mendapatkan kesehatan psikologis, dan lain sebagainya.

Selain hal tersebut di atas manfaat rutin donor darah bagi kesehatan antara lain yaitu :

1. Dapat mendeteksi penyakit serius.

Pada pelaksanaannya, sebelum donor darah, kita wajib memeriksakan kondisi darah yang sekaligus mampu mendeteksi adanya penyakit serius seperti HIV, sifilis, hepatitis B, hepatitis C, hingga malaria. Untuk itu, dengan melakukan pemeriksaan darah rutin, maka berbagai penyakit tersebut dapat dideteksi sedini mungkin.

2. Menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.

Donor darah secara teratur diketahui dapat menurunkan kekentalan darah, yang menjadi salah satu faktor penyebab dari penyakit jantung.

3. Membantu menurunkan berat badan.

Bagi yang saat ini sedang berfokus untuk menurunkan berat badan donor darah secara rutin dapat menjadi salah cara yang diambil. Alasan donor darah dapat menurunkan berat badan adalah karena rata-rata orang dewasa dapat membakar 650 kalori saat mendonorkan 450 ml darahnya.

Dengan mengetahui beberapa manfaat dari donor darah di atas, diharapkan mampu memberikan rasa percaya diri kepada seluruh pendonor darah untuk bisa melakukannya secara rutin. Sehingga dengan demikian, pasokan darah dapat terus terpenuhi, dan tubuh menjadi sehat.

Ketika melakukan donor darah, sel darah merah kita akan berkurang. Akibatnya, tubuh akan melakukan regenerasi lebih cepat untuk menghasilkan sel darah merah yang baru dan lebih muda untuk mencukupi kebutuhan. Zat besi pada jumlah normal dibutuhkan karena merupakan penyusun sel darah merah. Oleh sebab itu, tidak kalah penting, sebelum melakukan donor darah, pastikan asupan gizi dalam tubuh terutama zat besi telah terpenuhi, istirahat yang cukup, serta minum air yang cukup agar tubuh dalam keadaan prima dan siap melakukan donor.